Pengukuran Karbon Hutan

Karbon hutan merupakan komponen penting dari siklus karbon global dan memiliki peran vital dalam skenario penurunan emisi gas rumah kaca. Pengukuran karbon hutan di KHDTK Sawala Mandapa dilakukan dalam upaya pemenuhan aksi mitigasi perubahan iklim, yang selanjutnya didaftarkan dalam sistem registri nasional (SRN) pengendalian perubahan iklim sebagai bentuk kontribusi dalam upaya meningkatkan ketahanan nasional dan mencegah kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 2° C.

Deskripsi Skenario Baseline

Emisi baseline di KHDTK Hutan Diklat Sawala Mandapa memperhitungkan emisi historis berdasarkan rata-rata tahunan emisi/serapan GRK dalam 5 tahun. Baseline emisi dibangun dari dua titik data yaitu data tutupan lahan tahun 2018 dan data tutupan lahan tahun 2023, sesuai hasil interpretasi citra satelit PlanetScope. Berdasarkan data tutupan lahan tersebut, diketahui bahwa pada area KHDTK Sawala Mandapa terdapat 4 kelas tutupan lahan, yaitu: Hutan Lahan Kering Sekunder, Semak Belukar, Tubuh Air, dan Pemukiman.

Selanjutnya dilakukan pengukuran plot sampel melalui pre asesmen sebanyak 5 plot untuk tutupan lahan hutan lahan kering sekunder, dan 5 plot untuk tutupan lahan semak. Dari hasil pengolahan data awal dilanjutkan dengan penghitungan jumlah plot sesungguhnya menggunakan Winrock Calculator, sehingga diperoleh jumlah plot yang harus diukur sebanyak 17 plot untuk tutupan lahan hutan lahan kering sekunder, dan 0 plot untuk tutupan lahan semak. Supaya memenuhi persyaratan minimal jumlah plot untuk analisis data, maka pada tutupan lahan semak di buat 3 plot untuk pengolahan data selanjutnya. Penentuan lokasi plot dilakukan secara stratified random sampling pada aplikasi pemetaan.

Data faktor emisi yang digunakan adalah data  tier 3, yaitu dengan melakukan pengukuran langsung di lapangan sesuai dengan jumlah plot yang diperoleh dari hasil perhitungan (17 plot tutupan hutan lahan kering sekunder, dan 3 plot untuk tutupan lahan semak).

Baseline dilakukan melalui perhitungan emisi/serapan (TonCO2e/Ha) berdasarkan data perubahan tutupan lahan/tutupan hutan dan cadangan karbon.

a. Metode REDD

TahunPerkiraan emisi baseline (tCO2e)Perkiraan emisi aksi (tCO2e)Perkiraan emisi leakage (tCO2e)Perkiraan pengurangan emisi (tCO2e)
202452,2246,994,704,23
2025104,3888,7214,0912,68
2026156,48125,2028,1625,34
2027208,54156,4346,9042,21
2028260,53182,4370,3063,27
2029312,48203,2198,3488,51
2030364,37218,77131,03117,93
2031416,20229,14168,36151,52
2032467,98231,73212,63191,37
2033519,71234,31256,85231,17
Total perkiraan pengurangan emisi (tCO2e)928,22

b. Metode ARR

TahunPerkiraan emisi baseline (tCO2e)Perkiraan emisi aksi (tCO2e)Perkiraan emisi leakage (tCO2e)Perkiraan pengurangan emisi (tCO2e)
2024  –  –  –  –  
20250,444,393,553,02
20260,888,777,116,04
20271,3213,1610,669,06
20281,7517,5514,2112,08
20292,1921,9417,7715,10
20302,6326,3221,3218,12
20313,0730,7124,8721,14
20323,5135,1028,4324,16
20333,9539,4831,9827,18
Total perkiraan pengurangan emisi (tCO2e)135,92

Seluruh wilayah KHDTK Hutan Diklat Sawala Mandapa (146,58 hektar) didaftarkan dalam proyek pengurangan emisi sehingga besaran buffer penjamin permanensi adalah 10%, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam KMSAH-001 : Kerangka Metodologi Perhitungan Pengurangan Emisi/Peningkatan Serapan Gas Rumah Kaca Sektor Kehutanan Dan Penggunaan Lahan Lainnya (Forestry And Other Land Use).

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *